Mengembara dalam pekat dingin
awan menghitam memboreh dilangit
guratan merah tak mampu tembus pekat langit
aku yang rapuh dalam sudut matamu
rasa menjerit membelenggu senyap
pekat makin mengangkara tingkahi malam
Menggelepar rasa disudut senyummu
mengharap asa menjadi sekeping rindu
hingga berdentum semaikan sepi
Menyatu dengan hati dalam syairku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar