TENTANG JUITA

Tak seorangpun
maklum rasa yang dipendamnya
resah dalam asa yang kandas
tetap brtahan dengan luka menganga di sekujur tubuhnya
meski hambar ia paksakan terus tersenyum

dengan tanya di rimba yang mana juwita inspirasinya berada
lumpuh dalam rindu yang bergayut
dengan kata tersendat tapi bangga
ia berucap “hanya sekali kutemukan, aku terluka, tak kan lagi selain dia”

kadang ia bergumam “aku bukan lelaki karena tak bisa lagi menemukannya”
tapi ia terus menatap bingkai rindu yang tak mungkin ditepisnya
dia terlanjur yakin, hanya dapat ia temukan pada sang juita.