Karnanya tarian penaku tak lagi bernyawa,
tak ada lag1 sapaan senja yang bersahaja,
semua yang ku mengerti, aku fahami, aku fikirkan, dan bahkan aku bayangkan.
Tak pernah bisa untuk mengerti dirinya,
laju rindu yang tak bisa aku hentikan,
slalu memaksa untuk memikrkan nya.
Haruskah ku sibukkan hari dengan memikirkanmu?
sebuah tawa walau hanya bayang,
sebuah senyum di kejauhan sana,
kau tetap dalam pikiranku
Tak ada alasan ku untuk menolakmu pergi dari pikiranku.
Saat kelamnya malam memelukmu
aq besujud diatas sajadah melapisi tanah,
entah doaku didengar atau tidak.
Aku hanya berdoa semoga kau sesehat dari waktu ke waktu.
semenit saja mendengar suaramu, itu mampu membuatku tersenyum sepanjang hari.
Adakah alasanku untuk menolak kehadiranmu..??
tak ada lag1 sapaan senja yang bersahaja,
semua yang ku mengerti, aku fahami, aku fikirkan, dan bahkan aku bayangkan.
Tak pernah bisa untuk mengerti dirinya,
laju rindu yang tak bisa aku hentikan,
slalu memaksa untuk memikrkan nya.
Haruskah ku sibukkan hari dengan memikirkanmu?
sebuah tawa walau hanya bayang,
sebuah senyum di kejauhan sana,
kau tetap dalam pikiranku
Tak ada alasan ku untuk menolakmu pergi dari pikiranku.
Saat kelamnya malam memelukmu
aq besujud diatas sajadah melapisi tanah,
entah doaku didengar atau tidak.
Aku hanya berdoa semoga kau sesehat dari waktu ke waktu.
semenit saja mendengar suaramu, itu mampu membuatku tersenyum sepanjang hari.
Adakah alasanku untuk menolak kehadiranmu..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar