ANAK MUDA INDONESIA,BERKARYA TANPA PERLU NARKOBA !!

Rabu, 22 Juni 2011

GEMURUH LANGIT YANG MENANGIS

Tulisan ini hanyalah sekumpulan kata yang tak sengaja terangkai,
Atau hanyalah sebentuk susunan huruf  yang tumpah dari mulutku
Tulisan ini hanyalah segerombol abjad yang sunyi nan senyap
Atau hanyalah  pecahan kata dari bahasa jiwa yang melamun
Tulisan ini hanyalah tumpukan aksara yang membatu dalam hening
Tulisan ini bukan merupakan puisi tapi goresan hati, di samping juga tidak berupa syair karena aku bukan penyair, juga bukan pula sajak karena aku bukan pujangga, tapi ini sayatan pena yang menari…
Tulisan ini hanyalah terjemahan hati  yang menggumpal dalam kata,
Atau hanyalah rangkuman rindu yang membius raga
Tulisan ini lahir begitu saja, tanpa di paksa dengan segenap pemikiran
Karena ini hanyalah igauan sang pelamun
Barisan kata ini adalah sebatas instrumen di keremangan alam
Barisan kata ini terlukis sederhana,tak indah juga tak menawan…
Karena ini adalah kata yang terpaksa muntah dari tenggorokan
Tulisan ini berupa risalah jibril yang di letakkan di hati
Berbentuk lafadz cinta yang tertuang di jiwa
Susunan kalimat yang terukir di bejana nestapa
Atau berupa airmata bidadari yang menggenang di lembah kata
Tulisan ini hanyalah bongkahan kata dari gumpalan tinta
Meski tak seindah pelangi atau sedahsyat tarian ombak
Tulisan ini Cuma ingin menyulam benang kata dari jahitan yang robek
Meski tak bisa seluruhnya menyatu tapi ia berharap bisa membelah rembulan
Atau setidaknya tulisan ini mampu merekatkan hati yang retak
Tulisan ini hanyalah kepingan kata untuk ku tata
Meski tak bisa rapi dan mempesona
Tapi tulisan ini berharap bisa berteriak pada gemuruh langit yang menangis
Tulisan ini terkadang melintas dalam istirah fajar
Meski tidak serupa dengan tawazun yang merobek dada
Tulisan ini adalah rentetan dhomir yang sejenak singgah di hubbul wariq
Tulisan ini adalah nyanyian air mata yang mengering
Senandung ratapan pelamun yang tenggelam karam dalam rindu
Sauh cinta yang mengerak di tepi malam
Tulisan ini adalah sketsa sunyat yang menyatu dalam manuskrip semesta
Tulisan ini adalah fragmen cinta yang tak terdefinisi oleh rasio
Tulisan ini adalah manifestasi hati yang abstrak
Tulisan ini adalah intonasi sepi yang meliuk lambai
Tulisan ini adalah elegi yang tengkurap di gerbang imajinasi
Detak jantung  pelamun yang terkapar di ambang pintu maya
Derap mata pelamun yang tersungkur dalam alunan melodi sendu
Hembusan nafas pelamun yang mengerang dalam rumusan renjana
Maka jangan heran dan jangan terpaku ketika membaca tulisan ini…
Karena tulisan ini benar-benar serangkaian huruf yang turun dari langit mengendarai berjuta sayap malaikat….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar