Tidurlah saja,
agar kenanganmu hilang sejenak seiring hembusan nafas yang kau lepas,
sampai pagi yang kan terlihat jelas.
hingga ku lihat sedihmu bukan tawamu. . .
aku suka sedihmu daripada tawamu,
tawa yang kau perlihatkan begitu berlebihan ,
sedih yang kau tunjukkan nampak tegar
laksana puing-puing tebing yang akan jatuh saat terinjak
tapi tidak jatuh juga. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar